Teori Klasik Cara Menganalisis Butir Soal

blogger templates
Pada saat ini terdapat dua pengukuran yang berkembang dan banyak digunakan dalam merancang dan menganalisis alat ukur atau tes. Pertama adalah Teori Tes Klasik yang dikembangkan sejak tahun 1940 dan telah digunakan secara luas, sedang teori yang kedua adalah Teori Respons Butir, yang berkembang setelah teknologi komputer berkembang. Teori yang ke dua ini menggunakan lebih banyak asumsi dibandingkan dengan teori yang bertama, namun dapat menyajikan informasi lebih banyak.
TEORI KLASIK ANALISIS BUTIR SOAL
Pengertian “klasik” pada Teori Klasik ini menunjukkan pada ukuran “waktu”. Teori Klasik analisis butir merupakan teori analisis butir yang pertama kali dipergunakan. Meskipun terdapat beberapa kelemahan dalam teori ini, namun dalam praktik pendidikan, teori ini masih banyak dipergunakan, hal ini disebabkan teori klasik memiliki keunggulan pada kemudahan dalam pemahaman konsep dan penggunaannya.
Menurut Teori Tes Klasik, skor tampak (X) terdiri dari skor sebenarnya / true score (T) dan skor kesalahan / error (E), atau formulasi sederhananya adalah

X = T + E

Keterangan :
X : Skor tampak
T : True Skor
E : Error

Terdapat dua asumsi dasar yang digunakan pada teori Tes Klasik, yaitu tidak ada korelasi antara skor yang sebenarnya dengan skor kesalahan, dan rerata kesalahan acak pengukuran sama dengan 0 (nol). Berdasarkan asumsi tersebut kemudian dikembangkan sejumlah formula untuk menghitung besarnya indeks kehandalan suatu butir tes. (Mardapi, 1998: 27)
Menurut teori Klasik, ada tiga parameter butir yang diestimasi yaitu tingkat kesukaran, daya beda dan dugaan (guessing). Dengan ketiga parameter tersebut, maka menurut Teori Klasik analisis butir soal dapat dilakukan dengan menghitung tingkat kesukaran, daya beda. Untuk soal yang berbentuk pilihan ganda (multiple choice) dapat diteruskan dengan menghitung proporsi respon testee terhadap option (pilihan) yang disediakan atau dengan istilah lain dengan melakukan analisis terhadap berfungsi tidaknya distraktor / pengecoh.






.