Konsep Dasar Evaluasi Pembelajaran

blogger templates
Istilah evaluasi berasal dari bahasa Inggris evaluation, yang berarti penilaian atau penaksiran. Penggunaan istilah evaluasi dalam dunia pendidikan sebenarnya dapat dikatakan masih relatif baru. Rice, tokoh yang dianggap sebagai pemula kegiatan evaluasi di Amerika Serikat pada awal abad ini, belum menggunakan istilah evaluasi, meskipun pekerjaannya dapat dikategorikan sebagai pekerjaan evaluasi. Tyler baru mempergunakan istilah evaluasi dalam buku kecilnya yang terkenal berjudul : Basic Principles of Curriculum and Instruction yang ditulis pada tahun 1949.
Tyler sebagaimana dikutip oleh Guba (1982) mendefinisikan evaluasi sebagai proses pembanding data empiris kinerja pembelajar dengan tujuan yang ditetapkan secara jelas/proses untuk menentukan sejauhmana tujuan telah direalisasikan. Sementara itu Morrison sebagaimana dikutip oleh Oemar Hamalik merumuskan pengertian evaluasi sebagai perbuatan pertimbangan berdasarkan seperangkat kriteria yang disepakati dan dapat dipertanggungjawabkan. Dari rumusan Morrison tersebut, terdapat tiga faktor utama dalam evaluasi, yaitu: 
(1) pertimbangan (judgment), 
(2) deskripsi obyek penilaian dan 
(3) kritria yang dapat dipertanggungjawabkan
.
Pertimbangan adalah pangkal dalam membuat keputusan. Membuat keputusan berarti menentukan derajad tertentu yang berkenaan dengan hasil evaluasi itu. Untuk membuat suatu keputusan tepat diperlukan informasi yang akurat dan relevan serta dapat dipercaya.
Deskripsi objek penilaian adalah penggambaran objek penilaian dengan seksama berdasarkan fakta dan data yang diperoleh dari penelitian. Untuk memperoleh deskripsi yang tepat diperlukan metode pengumpulan data yang tepat (valid). Sedangkan kriteria yang dapat dipertanggungjawabkan ialah ukuran-ukuran yang dibuat dan digunakan dalam menilai suatu objek.
Blaine R. Worhen dan James R. Sanders mendefinisikan evaluasi sebagai berikut; evaluation is the process of delineating obtaining, and providing useful information for judging decision alternatives
Dari pengertian tersebut, dapat diketahui bahwa pada dasarnya tujuan akhir evaluasi adalah untuk memberikan bahan-bahan pertimbangan untuk menentukan/membuat kebijakan tertentu, yang diawali dengan suatu proses pengumpulan data yang sistematis. Pembuatan suatu keputusan berkaitan dengan berbagai bidang, seperti bidang pendidikan, psikologi, penelitian, program, kebijakan, dan sebagainya. Luasnya ruang lingkup pembuatan keputusan tersebut membawa perkembangan pada bidang-bidang kajian evaluasi. Dalam berbagai literature yang penulis peroleh, hingga saat ini bidang kajian evaluasi antara lain meliputi:
  1. Evaluasi di bidang pendidikan, antara lain dapat dilihat dalam tulisan yang berjudul: Education Evaluation: theory and practice dan buku Education Evaluation : alternative approaches and practical guidelines karya Worthen & Sanders, Handbook of curriculum evaluation karya Lewy. Tujuan utama evaluasi dalam bidang kependidikan adalah untuk menyediakan informasi yang berhubungan dengan masalah-masalah kependidikan, antara lain: tujuan pendidikan, metode pendidikan, lingkungan pendidikan dan sebagainya. Dalam literature juga ditemukan kajian evaluasi dan kurikulum, seperti buku yang berjudul Curriculum and Evaluation, karya Arno A. Bellack dan Herbert M Kliebard.
  2. Evaluasi dibidang psikologi, antara laian dala tulisan yang brjudul measurement and evaluation in educational and psychology karya Mehrens dan Lehmann.
  3. Evaluasi dibidang penelitian, antara lain dapat dilihat dala tulisan yang berjudul : Handbook in research and evaluation karya Isaac & Michael.
  4. Evaluasi dibidang program, antara lain dapat dilihat dalam tulisan yang berjudul : Evaluation of educational programs karya Fernandes.
  5. Evaluasi di bidang kebijakan, antara lain dapat dilihat dalam tulisan yang berjudul : The practice of policy evaluation karya Nachmias.
Dari beberapa referensi di atas, penulis berpendapat bahwa evaluasi tidak identik dengan tes hasil belajar, melainkan memiliki cakupan yang sangat luas. Prinsip dasar evaluasi adalah suatu proses penilaian terhadap sesuatu yang diawali dengan kegiatan pengumpulan data yang sistematis. Tujuan akhir evaluasi adalah penyediaan informasi bagi pembuatan suatu keputusan tertentu. Keputusan tertentu tersebut dapat berkaitan dengan sesorang atau sekelompok orang, program, kebijakan dan sebagainya.









.