Nama Peserta didik : Reza Saputra
NIM : 06121412004
Nama Dosen : 1. Dewi Puspita Sari, S.pd
2. Drs.H.Darlius, M.M, M.Pd
2. Drs.H.Darlius, M.M, M.Pd
Nama Mata Kuliah : Kesehatan dan keselamatan Kerja
Nomor Kode /SKS : GPT 23509 / 2SKS
Waktu Pertemuan : 100 Menit
Pertemuan Ke : 2
Jurusan/Prodi : Pendidikan Teknik Mesin (KAMPUS PALEMBANG)
Judul Materi : “Mengapa K3 Penting”
ISI MATERI :
ISI MATERI :
MENGAPA K3 PENTING
Kesehatan Dan Keselamatan Kerja Termasuk Penting dan Harus Ditanamkan Pada Nilai-nilai dan Kebudayaan Masyarakat, ini Karena K3 Merupakan Salah satu Bentuk Hak Asasi manusia dan merupakan suatu agenda yang terintegrasi padam Pembangunan Yang berbasis Manusia.
Dasar Estimilasi Dunia Mengapa K3 Penting adalah :
Dasar Estimilasi Dunia Mengapa K3 Penting adalah :
1. 2,3 Juta orang Meninggal terkait oleh Pekerjaan
2. 360.000 Orang Meninggal Karena Kecelakaan Kerja
3. 1,95 Juta orang SAkit akibat Bekerja
4. Kerugian Dunia Akibat tidak Mementingkan K3 Adalah 1,25 Triliun/Tahun
Dan di Indonesia Walaupun sudah diatur Pada undang-undang No.1 Th.1970 Terkait Tenaga Kerja.Data terakhir Kecelakaan Kerja yang terjadi Adalah sebanyak 96.314 Kasus Yang rinciannya adalah sebagai berikut :
1. Meninggal : 2.144 Orang
2. Cacat Fungsi : 4.380 Orang
3. Cacat Sebagian : 2.713 Orang
4. Cacat Total : 42 Orang.
Keselamatan dan kesehatan kerja ( k3 ) merupakan faktor yang sangat penting bagi setiap Tenaga kerja, K3 merupakanbentuk perlindungan kerja dari resiko kecelakaan kerja danpenyakit akibat kerja. K3 merupakan serangkaian instrumenyang berdaya guna untuk melindungi tenaga kerja, perusahaan,lingkungan hidup, dan masyarakat sekitar dari bahaya yangditimbulkan dari bahaya akibat kecelakaan kerja.
Setiap perusahaan diwajibkan untuk menerapkan SistemManajemen K3 yang terintegrasi dengan manajemen perusahaan. Akan tetapi dalam kenyataannya, pelaksanaannya masih belum optimal.K3 berfungsi untuk melindungi tenaga kerja, juga merupakan hak bagi tenaga kerja atas keselamatan dankesehatan kerja, disamping itu juga menjamin keselamatansetiap orang lain yang sedang berada ditempat kerja, sertamemelihara sumber produksi agar dapat digunakan secara aman dan efisien dalam meminimalkan resiko kecelakaan kerja
Istilah K3 Pentingnya K3 sebetulnya tidak hanya ada di industri tapi juga di manufaktur, perkantoran, bahkan sampai ke pertanian dsb. Namun memang perlu diakui bahwa K3 paling “terkenal” adalah di industri Terlebih Karena dalam dunia industri Banyak SDM yang bekerja menggunakan alat-alat berat.
Industri memiliki peran yang sangat penting dalam pembangunan nasional. Industripun memberikan peran yang sangat signifikan dalam perekonomian nasional, baik dalam sektor fiskal, moneter, maupun sektor riil.
Peran Insdustri terlihat jelas dimana menjadi salah satu sumber penerimaan negara; berkontribusi dalam pembangaunan daerah, baik dalam bentuk dana bagi hasil maupun program community development atau coorporate social responsibility; memberikan nilai surplus dalam neraca perdagangan; meningkatkan investasi; memberikan efek berantai yang positif terhadap ketenagakerjaan; menjadi salah satu faktor dominan dalam menentukan Indeks Harga Saham Gabungan; dan menjadi salah satu sumber energy dan bahan baku domestik.
Salah satu karakteristik industri adalah padat modal, padat teknologi dan dikenal memiliki risiko yang besar melebihi resiko di lingkungan kerja lainnya. Oleh karena itu, dalam rangka menjamin kelancaran operasi, menghindari terjadinya kecelakaan kerja, kejadian berbahaya dan penyakit akibat kerja maka diperlukan implementasi Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) pada Seluruh Pegawai Bahwa K3 itu sangatlah penting.
Maka untuk Mewujudkan Kesadaran Kepada Pegawai maupun instansi terkait, diperlukan Training K3 sebelum mengadakan kegiatan Kerja Diperusahaan.Disamping itu juga perlu dilihat apakah dalam penerapan Sistem Manajemen K3 ini perusahaan harus menyediakan peralatan khusus yang selama ini belum dimiliki.
Training k3 adalah bagian dari pembinaan sumber daya manusia sehingga setiap karyawan memerlukan latihan k3 agar mereka dapat bekerja dengan aman dan mencapai tujuan dan sasaran tertentu yang telah mereka tetapkan terlebih dahulu. untuk melakukan pelatihan itu maka funsi dari sistem training k3 adalah memproses karyawan dengan perulaku tertentu agar berprilaku seusai dengan yang telah ditentukan sebelumnya sebagai produk akhir dari training k3 yang mereka ikuti.
Langkah awal untuk menetapkan perogram training k3 dalam industri ini adalah untuk menyatakan tujuan training k3 dalam batasan operational. Perilaku yang bida dipelajari sebagai hasil training k3 ini hendaklah diwujudkan dalam bentuk tidakan dan kegiatan yang dilaksanakan.
Adapun alasan mengapa training k3 itu begitu penting adalah kareba para karyawan masih melakukan perubatan yang berbahaya dikarenakan kurangnya wawasan dalam K3. Berikut perbuatan berbahaya yang mereka lakukan;
Sebagai contoh adalah apabila perusahaan memiliki kompresor dengan kebisingan diatas rata-rata, karena sesuai dengan persyaratan Sistem Manajemen K3 yang mengharuskan adanya pengendalian resiko dan bahaya yang ditimbulkan, perusahaan tentu harus menyediakan peralatan yang dapat menghilangkan/mengurangi tingkat kebisingan tersebut.
Alat pengukur tingkat kebisingan juga harus disediakan,dan alat ini harus dikalibrasi. Oleh karena itu besarnya dana yang dikeluarkan untuk peralatan ini tergantung pada masing-masing perusahaan dan kebutuhan untuk menyadarkan/mentrainning setiap komponen perusahaan termasuk didalamnya adalah pekerja dan alat.
Alat pengukur tingkat kebisingan juga harus disediakan,dan alat ini harus dikalibrasi. Oleh karena itu besarnya dana yang dikeluarkan untuk peralatan ini tergantung pada masing-masing perusahaan dan kebutuhan untuk menyadarkan/mentrainning setiap komponen perusahaan termasuk didalamnya adalah pekerja dan alat.