Jakarta (dikdas): tidak tercantumnya nama guru dalam data pokok pendidikan, di antaranya, dikarenakan pengisian instrumen data oleh operator sekolah tidak lengkap. Perihal demikianlah diutarakan supriyatno, S.Pd., M.A, kepala sub sisi data serta informasi, sisi rencana serta penganggaran, sekretariat direktorat jenderal pendidikan basic kementerian pendidikan serta kebudayaan, menanggapi keluhan sebanyak guru yang namanya belum terdaftar dalam dapodik hingga cemas tidak bisa tunjangan.
Semestinya data yang dimasukkan dalam aplikasi dapodik lengkap. Jangan sempat ada variabel yang kosong serta lewatkan diisi. Bila ada satu saja variabel tidak diisi, maka data dengan total tidak dapat diolah. “misalnya saya mengajar, namun rombongan belajarnya (rombel) tidak diisi, bagaimana bukti mengajarnya ?” Ucapnya.
Data pokok pendidikan merupakan program pendataan yang digalang kementerian pendidikan serta kebudayaan untuk menjaring tiga entitas data pokok pendidikan di seluruh indonesia dengan individual serta relasional. Tiga entitas data tersebut yakni peserta didik, pendidik serta tenaga kependidikan (PTK), serta satuan pendidikan. Penjaringan dikerjakan dengan daring (dalam jaringan—online). Instrumen pendataan lalu bisa diunduh dari laman dapodik.
Dengan teknis, kepala sekolah menghimpun instrumen pendataan berkenaan siswa, guru, serta sekolah. Data tersebut lantas diserahkan pada operator yang bertugas mengunggah data ke sistem dapodik. “sistemnya bukan hanya individu guru yang isi, namun operator sekolah. Dikarenakan yang punya akses, kan, operator,” jelas Supriyatno.
Dari mekanisme itu, supriyatno menilai, tidak lengkapnya data yang diunggah ke sistem dapodik merupakan tanggung jawab kepala sekolah. “mereka tidak aware pada pentingnya data mesti lengkap, lumrah, serta benar,” tegasnya.
Ia mencontohkan pendataan dapodik di kebumen serta indramayu. Tidak ada komplain dari ke-2 kabupaten tersebut lantaran operator menggerakkan tugasnya dengan benar. Maka ia mengharapkan kepala sekolah berikan perhatian lebih pada operator dikarenakan tugas mereka lumayan berat. “sekolah-sekolah yang perhatian pada operatornya, operatornya bekerja dengan tenang. Seluruh variabel datanya dilengkapi. Mereka mulus saja,” ungkapnya.
Tetapi Supriyatno menggarisbawahi, aplikasi dapodik tidak memastikan seorang guru memperoleh tunjangan atau tidak, tetapi sebatas menghidangkan data dengan individual serta terelasi dengan sekolah serta rombongan belajar yang diemban/diampu. Dapodik sebatas bahan mentah yang dipakai direktorat pembinaan pendidik serta tenaga kependidikan pendidikan basic untuk menyalurkan tunjangan sesuai persyaratan serta aturan yang sudah ditentukan.
Sampai 11 april 2013 jam 17. 00 wib, pendataan dapodik sudah jalan 96, 5 %. Dari keseluruhan 184. 498 sd serta smp di seluruh indonesia, 178. 049 sekolah sudah memasukkan datanya serta sekolah yang belum terjaring berjumlah 6. 449. Dua provinsi yakni kepulauan bangka belitung serta D.I. Yogyakarta sudah 100 % tuntas menjaring dapodik.
Untuk mengejar ketuntasan pendataan serta menambah kualitas dapodik, supriyatno mengerahkan 15 operator pendataan. “kita banyak sarana service pada sekolah supaya mereka dapat memperbaiki data dengan baik serta cepat,” tegasnya. Sarana tersebut diantaranya broadcast, telephone, jejaring sosial facebook, surat elektronik ( e-mail ), serta surat pos. Mereka lalu siap melayani operator sekolah yang datang ke sekretariat dapodik.
Direktur pembinaan ptk dikdas sumarna surapranata, Ph. D menyebutkan, data guru yang mendapatkan tunjangan di ambil dari dapodik. Disamping itu, dikarenakan pendataan dapodik belum meraih 100 %, maka pendataan dikerjakan dengan manual. “yang kita pakai dengan keseluruhan dengan dapodik plus manual,” ucapnya.
Pengecekan dengan manual hubungi operator sekolah melewati surat elektronik, pesan service singkat, atau surat pos. Pengecekan juga dapat melewati kepala sekolah serta dinas pendidikan setempat.
Source: http://223.27.144.198:8000/