Karya Seni Arsitektur Masjid Daerah Kerinci Jambi

blogger templates
  Beberapa masjid yang unik yang dimiliki oleh daerah sakti alam Kerinci antara lain:

1. Masjid Agung Pondok Tinggi
   Masjid Agung Pondok Tinggi terletak di Kota Sungai Penuh. Dibangun tahun 1874 oleh penduduk Pondok Tinggi dengan cara gotong royong.
Pada masa itu, bangunannya berdinding bambu dan beratap ijuk. Pada tahun 1890 oleh masyarakat setempat dilakukan renovasi dengan mengganti dindingnya dengan kayu berukir. Keunikan mesjid adalah Ornamen yang digunakan merupakan kombinasi antara seni ukir Persia, Roma, mesir dan Indonesia. Di samping itu keunikan yang paling dikenal yaitu bangunan tanpa menggunakan paku besi tetapi dengan cara memadukan antara kayu yang satu dengan yang lainnya dan memakai pasak yang dari kayu hingga dapat berdiri dengan kokoh.

   Di dalam masjid juga tersimpan sebuah Tabeuh Larangan (Bedug Larangan) yang ukurannya 5 meter. Tabuh tersebut berfungsi sebagai sarana komunikasi untuk berkumpul atau menandai peristiwa tertentu.  Keunikan lain dari masjid ini adalah tempat muadzin mengumandangkan adzan terletak di atas tiang utama masjid. Untuk mencapainya dihubungkan dengan tangga berukir motif sulur-suluran dan diakhiri sebuah panggung kecil berbentuk bujur sangkar yang berukuran 2,60 x 2,60 m dikelilingi pagar berhias ukiran motif flora. Panggung kecil inilah yang merupakan tempat muadzin berdiri dan mengumandangkan adzan. Sedangkan bagian mimbar masjid berukuran 2,40 x 2,80 m, dihias dengan ukiran motif sulur-suluran dan atap berbentuk kubah.
 
Mimbar Masjid Agung Pondok Tinggi


Bedug atau Tabuh Sungai Penuh yang berada di Masjid Agung

2. Masjid Keramat Pulau Tengah Kerinci

Masjid Keramat Pulau Tengah Kerinci
Terbuat dari 100% kayu berukir di rakit tanpa menggunakan paku besi yang menghabiskan ribuan kubik kayu keras anti rayap, Kayu yang berat, dan ukurannya tiang yg besar membuat Masjid Keramat berdiri kokoh sepanjang zaman.










3. Masjid Lamo Lempur Mudik Gunung Rayo
      Masjid ini terdapat di Desa Lempur Mudik Gunung Rayo, memiliki keunikan disegi ornamen-ornamen yang terdapat di dinding masjid. 
    
Mesjid Lamo Lempur Mudik Gunung Rayo
4. Masjid Raya Rawang Kerinci
Masjid Raya Rawang
Daerah Rawang mulanya merupakan tempat berkumpulnya para Alim Ulama yang berada disekitar daerah tersebut, untuk mempelajari dan merumuskan masalah agama yang dianut (Agama Islam). Tempat yang digunakan untuk menuntut ilmu agama khususnya, yaitu Mesjid Raya Rawang atas kesepakatan Unsur Empat Jenis. Tepat pada tanggal 22 Februari 1938, Mesjid Kuno Rawang pada akhirnya diganti dengan Masjid yang kuat dan megah, yang dikerjakan oleh arsitek dari luar daerah bernama Angku Lunak. Masjid ini memiliki konstruksi dengan gaya paduan Eropa dan Persia. Pada bagian dalam dengan 8 tiang utama sebagai lambang dari depati dua ninik yang ada di hamparan rawang, sedangkan 8 tiang melambangkan 8 desa yang ada di hamparan rawang, diantaranya desa koto dian, desa koto beringin, desa kampung dalam, desa maliki air, desa kampung diilir, desa koto teluk, desa dusun diilir, desa larik kemahan.






.