WapCyber4rt ™ — Presiden Myanmar Thein Sein berjanji melindungi keselamatan umat Muslim di negaranya. Janji ini disampaikan Sein menyusul tuduhan dari lembaga HAM ada campur tangan pemerintah dalam kekerasan terhadap etnis Rohingya.
Diberitakan Reuters, hal ini disampaikan Sein dalam pidatonya Senin kemarin. Dia mengatakan pemerintah akan memastikan dipenuhinya hak-hak azasi manusia bagi Muslim di negara bagian Rakhine, juga memenuhi kebutuhan dan harapan mereka.
"Demi menegakkan kebebasan beragama, harus ada toleransi dan saling menghormati di antara umat beda keyakinan. Hanya dengan cara ini akan tercipta perdamaian," kata dia.
Pada pidatonya juga, pemimpin Myanmar ini mengatakan akan mengimplementasikan rekomendasi dari panel penyidik yang ditunjuk pemerintah. Namun dia tidak menyebutkan mana rekomendasi yang akan dilakukan.
Di antara rekomendasi yang diajukan panel yang terdiri dari berbagai etnis di Rakhine -kecuali Rohingya- ini adalah meningkatkan jumlah pasukan pengaman dan menjalankan program keluarga berencana untuk mengendalikan populasi umat Muslim Rohingya.
Rohingya bak anak tiri. Etnis minoritas ini dianggap pendatang ilegal walaupun telah ratusan tahun tinggal di Myanmar. Mereka disebut sebagai "Bengali" karena nenek moyangnya dari Bangladesh. Namun, pemerintah Bangladesh menolak mengakui mereka.
Puluhan etnis Rohingya dibantai di Arakan tahun 2012 dan di Meikhtila April lalu. Human Right Watch menuduh pemerintah ikut membantai dan memperkosa Rohingya. Laporan saksi mata mengatakan, kekerasan ada di depan mata tentara Myanmar, tapi mereka bergeming