MODEL TOP KOREA, KIM YURI ditemukan terkapar di rumahnya. Ia lalu di bawa ke rumah sakit, tetapi nyawanya tak tertolong. Dugaan kematian supermodel tersebut dikarenakan bunuh diri dengan menenggak racun. Tetapi, hal itu dibantah pihak kepolisian.
Kepolisian Gangnam, Korea Selatan sudah mendapat hasil otopsi jasad model yang menghembuskan napas terakhirnya pada usia 22 tahun tersebut. Pihak berwajib pun membeberkan hasil otopsi tersebut. Menurut kepolisian, berdasarkan hasil otopsi, kematian model tersebut bukanlah bunuh diri.
"Tidak ada tanda-tanda trauma atau atau obat pada organ internalnya," kata perwakilan pihak kepolisian seperti dikutip dari Koreaboo, Kamis 21 April 2011.
Juru bicara polisi itu pun menambahkan, model kelahiran 1989 itu dianggap terlalu kurus. Tinggi badan Kim Yuri 177 cm sedangkan berat badannya hanya 47 kg. Tetapi, ketika diperiksa apakah ia memiliki gangguan atau makanan, tidak terlihat. Cairan dalam perut Kim Yuri termasuk makanan yang dicernanya tidak terlihat bahwa ia makan dalam porsi yang sangat kecil. Ia juga tidak menderita anoreksia.
Ketika polisi memeriksa rumah model masa depan Korea itu, mereka menemukan obat penenang di kamarnya. Untuk mengetahui penyebab pasti kematian Kim Yuri, kepolisian meminta dokumen asuransi kesehatan model yang hidup sebatang kara itu. Dari dokumen tersebut diketahui model ini catatan resep untuk obat penenang dan anti depresi.
Untuk lebih mendapatkan kepastian apa penyebab kematian dari KIM YURI, kepolisian akan kembali melakukan serangkaian tes seperti tes terhadap obat-obatan terlarang atau narkoba. Hal ini dilakukan guna untuk mengkonfirmasi hasil tes pertama.
Sementara itu para penggemar Kim Yuri merasa berduka. Mereka menduga selama ini sang model itu memiliki beban hidup yang berat. Sebelum kematiannya, Kim Yuri sempat menulis dalam blog pribadinya mengenai kegundahan hatinya.
"Tak peduli berapa kali saya berpikir tentang hal itu......Lebih dari seratus kali. Saya satu-satunya orang di dunia ini," katanya.