Iyo-iyo berarti ya-ya, maksudnya adalah membenarkan. Tari ini juga termasuk tari adat, karena pelaksanaannya dilakukan kalau ada acara adat, misalnya acara kenduri sko (pusaka), penobatan orang adat, dan penurunan benda pusaka.Menurut tradisi masyarakat kerinci, apabila selesai menuai padi, dilaksanakan kenduri sko, yaitu kenduri sudah tuai yang sejalan dengan penobatan orang adat, apakah itu Depati, Ninik Mamak, Pemangku atau pun Permenti (lihat buku pertama).
Pada waktu itu juga benda-benda pusaka diturunkan pada tempatnya dan diperlihatkan pada masyarakat, tanda benda-benda itu masih ada atau utuh.
Pada waktu itu juga benda-benda pusaka diturunkan pada tempatnya dan diperlihatkan pada masyarakat, tanda benda-benda itu masih ada atau utuh.
Sewaktu benda-benda itu diturunkan dari atas loteng, maka kaum wanita akan menyambutnya dengan tari iyo-iyo, terutama wanita yang tua-tua . Demikian juga ketika akan dilaksanakan penobatan orang adat, seperti Depati dan lain-lainnya, maka oleh orang yang ditunjuk, biasanya orang adat juga yang hafal akan silsilah dari orang yang dinobatkan itu, mengisahkan asal-usul orang yang dinobatkan tersebut. Kisah itu diceritakan dengan berirama tanpa teks, jadi hafal dalam kepala. Orang yang mendengarkannya, terutama kaum wanita, menjawabnya dengan menyebut “yo-yo” terus menerus, maksudnya membenarkan silsilah tersebut. Lama – kelamaan dan tanpa disadari atau memang sudah mengembangkan tangan dan menari-nari berkeliling – keliling, seolah – olah mereka sedang terbang saja. Memang gerakannya seperti elang terbang. Penari – penari itu ada yang sampai putus makrifatnya, sehingga mereka seolah – olah terbang saja. Kakinya tidak menginjak tanah, demikian ringannya tubuh mereka.
Acara tari ini diiringi oleh vocal lagu “yo – yo” dan di iringi lagi dengan alat musik gendang, gong jantan, gong betina. Sebelum adanya gendang dan gong, musiknya dalah gendang bambu. Alat musik ini di tabuh oleh anak jantan sedangkan penyanyi dan penari adalah kaum wanita, yang berpasangan.
Perkembangannya :
Tari iyo-iyo tidak diketahui kapan lahirnya. Masuknya kesenian terdiri dari tiga tahap yaitu: Kesenian zaman prasejarah, Kesenian zaman masuknya kebudayaan islam, dan Kesenian zaman modern. Pada zaman prasejarah tidak mengenal tentang agama. Setelah masuknya kebudayaan islam masuk tari iyo-iyo sampai saat ini. Tari iyo-iyo dalam perkembangannya selain pada acara adat juga ditampilkan dalam berbagai kegiatan yang tujuannya sebagai hiburan.
Fungsi Musik
Adapun fungsi musik tari tari Iyo – Iyo adalah : sebagai memeriahkan tari adat, mengiringi tarian, menghibur masyarakat, dan syairnya berisikan pantun-pantun adat.
Cara Penyajian / Penampilan Musik
Tari iyo-iyo merupakan tarian adat yang di tampilkan pada saat upacara adat seperti kenduri sko. Tarian ini ditampilkan oleh kaum wanita pada saat penurunan benda pusaka dan di lakukan di halaman terbuka.
Jenis Alat Musik
Alat musik yang digunakan pada tari iyo-iyo ini, antara lain :
Gumbe/Gembe ( Gendang Bambu)
Terdiri dari seruas bambu yang sudah tua dan sudah kering. Kulitnya kira-kira selebar dua jari dikupas dan dilubangi sebelah ujungnya, sedang yang sudah dikupas itu di buang kiri dan kanannya sedikit, sehingga bisa di pukul dan bebunyi nyaring. Disamping dibuat senarnya dari kulit bambu itu juga, yang di cukil kira-kira sebesar setengah kelingking, sebanyak dua buah. Senar ini di pasak dengan kayu kecil, sehingga senar itu terangkat ke atas. Alat pemukul senar ini adalah jari telunjuk dan jari tengah, sedangkan pemukul lidah yang telah di kupas tadi menggunakan ibu jari. Cara memakainya di letakkan di atas paha sambil duduk. Alat ini sekarang sudah punah, namun kemudian telah di gali kembali dan telah berfungsi kembali. Alat ini gunanya hanya untuk ritme, bukan untuk melodi. Bunyi senarnya mendengung dan bunyi lidahnya agak lembab.
Gong dan Gendang Melayu
Gong merupakan salah satu alat musik yang di gunakan saat tari iyo – iyo . Gong terbuari dari tembaga. Cara memainkan gong ini adalah di pukul.
Gendang Melayu juga termasuk salah satu alat musik dari tari iyo-iyo. Gendang melayu terbuat dari kayu dan kulit. Pada sat tari iyo-iyo gendang kayu ini diperlukan dua buah, yaitu disatukan dalam bentuk berdampingan. Cara memainkan nya adalah dipukul.
Syair Lagu/ Nyanyian
Iyo-iyo rilok tarai kayo sadou rinai iyo-iyo-iyo
Iyo-iyo rayun jaroilah saludeang jateuh iyo-iyo-iyo
Iyo-iyo rantok kakai kudea dibularoi iyo-iyo-iyo
Iyo-iyo semauk tapijeak rideak ralah matai iyo-iyo-iyo
Tari iyo-iyo dibawakan oleh kaum wanita dengan cara berpasangan bisa berjumlah 6 orang bisa juga lebih sesuai dengan kebutuhan. Jumlah pemusik 3 orang terdiri dari 2 orang memainkan gendang dan 1 orang memainkan gong. Kostum yang di gunakan, pada mulanya masyarakat memakai baju biasal, yaitu baju kurung, sarung, dan tapu. Tetapi sesuai dengan perkembangan zaman, mereka sudah memakai baju adat kerinci.
Download Video Tari Iyo-Iyo, KLIK DI SINI
Download Video Tari Iyo-Iyo, KLIK DI SINI
