Pemkab Solok Selatan Imbau Pelamar CPNS Bersabar

blogger templates
WapCyber4rt ™      —  Pemerintah Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat mengimbau para pelamar Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) daerah itu untuk bersabar karena formasi CPNS dari Kemen PAN belum keluar.
"Kita sudah mengajukan rincian formasi CPNS ke Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KEMENPAN-RB) tetapi belum disahkan karena itu pelamar harus lebih bersabar," kata Sekretaris Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kabupaten Solok Selatan, Suwirman di Padang Aro, Selasa.
Dia mengatakan, kepastian rincian formasi CPNS ini sedikit terlambat keluar karena beberapa sebab seperti Solok Selatan yang semula hanya diberi kuota 70 orang naik menjadi 100 orang sehingga rinciannya pun berubah dan Kemenpan RB perlu mengkaji ulang.
Selain itu katanya, semula hanya tiga kabupaten/kota di Sumatera Barat yang mendapat jatah penerimaan CPNS dan kemudian bertambah jadi enam.

"Setelah enam kabupaten/kota disetujui kemudian ditambah satu lagi dengan Kota Padangpanjang sehingga perlu tambahan waktu untuk pengesahan bagi Kemenpan RB," katanya.
Dia mengimbau, supaya pelamar CPNS tahun ini tidak mempercayai informasi yang datang dari sumber yang tidak jelas.
"Jika formasi dari Kementerian sudah keluar akan kita umumkan melalui media massa maupun di kantor-kantor Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD)," jelasnya.
Dikatakannya, dari tujuh kabupaten/kota yang menerima CPNS tahun ini belum ada satu pun yang memberitahukan rincian formasi.
Sedangkan untuk persyaratan kata dia, tidak akan jauh berbeda dengan penerimaan CPNS sebelumnya.
"Para pelamar hanya perlu mempersiapkan diri untuk menghadapi tes CPNS tahun ini," katanya.
Menurut dia, pelamar CPNS tahun ini akan jauh lebih banyak dibandingkan dua tahun lalu karena setelah dua tahun moratorium dan sekarang dibuka lagi, maka jumlahnya akan sangat banyak.
"Hanya saja apakah formasi CPNS tahun ini sesuai dengan jurusan para pelamar sebab jumlahnya terbatas," katanya.
Dia menambahkan, sekarang ini Pemkab masih mempertimbangkan pendaftaran melalui online atau manual.
Jika dilakukan secara online katanya, maka ketersediaan komputer dan jaringan harus memadai terutama listrik PLN yang belakangan ini sering padam.
Sedangkan jika secara manual imbuhnya, juga perlu mengkaji kesiapan tenaga yang akan diturunkan, sebab berdasarkan perkiraan jumlah pendaftar akan sangat banyak.










.