Pembibitan dan Penanaman Kelapa Sawit

blogger templates

Pembibitan dan  PenanamanKelapa Sawit
1.1.  Pembibitan
a. Penyemaian
Kecambah dimasukkan polibag 12x23 atau 15x23 cm berisi 1,5-2,0 kg tanah lapisan atas yang telah diayak. Kecambah diTanam sedalam 2 cm. Tanah di polibag harus selalu lembab. Simpan polibag di bedengan dengan diameter 120 cm. Setelah berumur 3-4 bulan dan berdaun 4-5 helai bibit dipindahTanamkan.
Bibit dari dederan dipindahkan ke dalam polibag 40x50 cm setebal 0,11 mm yang berisi 15-30 kg tanah lapisan atas yang diayak.. Polibag diatur dalam posisi segitiga sama sisi dengan jarak 90x90 cm.
b. Pemeliharaan Pembibitan
Penyiraman dilakukan dua kali sehari. Penyiangan 2-3 kali sebulan atau disesuaikan dengan pertumbuhan gulma. Bibit tidak normal, berpenyakit dan mempunyai kelainan genetis harus dibuang. Seleksi dilakukan pada umur 4 dan 9 bulan.
1.2.        Teknik Penanaman
Penentuan Pola Tanaman
Pola Tanam dapat monokultur ataupun tumpangsari. Tanamanpenutup tanah (legume cover crop LCC) pada areal Tanaman kelapa sawit sangat penting karena dapat memperbaiki sifat-sifat fisika, kimia dan biologi tanah, mencegah erosi, mempertahankan kelembaban tanah dan menekan pertumbuhan Tanamanpengganggu (gulma). PenanamanTanaman kacang-kacangan sebaiknya dilaksanakan segera setelah persiapan lahan selesai.
Pembuatan Lubang Tanam
Lubang Tanam dibuat beberapa hari sebelum Tanamdengan ukuran 50x40 cm sedalam 40 cm. Sisa galian tanah atas (20 cm) dipisahkan dari tanah bawah. Jarak 9x9x9 m. Areal berbukit, dibuat teras melingkari bukit dan lubang berjarak 1,5 m dari sisi lereng.
Cara Penanaman
Penanaman pada awal musim hujan, setelah hujan turun dengan teratur. Sehari sebelum Tanam, siram bibit pada polibag. Lepaskan plastik polybag hati-hati dan masukkan bibit ke dalam lubang. Taburkan Natural GLIO yang sudah dikembangbiakkan dalam pupuk kandang selama + 1 minggu di sekitar perakaran Tanaman. Segera ditimbun dengan galian tanah atas. Kemudian setiap 1 liter air diberi 10 ml larutan induk tadi untuk penyiraman setiap pohon
Penyulaman dan Penjarangan
Tanaman mati disulam dengan bibit berumur 10-14 bulan. Populasi 1 hektar + 135-145 pohon agar tidak ada persaingan sinar matahari.
Penyiangan
Tanah di sekitar pohon harus bersih dari gulma
Pemupukan
Anjuran Pemupukan sebagai berikut :
1.    Urea 
Bulan ke 6, 12, 18, 24, 30 & 36 =225 kg/ha , Bulan ke 42, 48, 54, 60 dst=1000 kg/ha
2.    TSP
Bulan ke 6, 12, 18, 24, 30 & 36= 115 kg/ha, Bulan ke 48 & 60 =750 kg/ha
3.    MOP/KCl
Bulan ke 6, 12, 18, 24, 30 & 36 = 200 kg/ha, Bulan ke 42, 48, 54, 60 dst= 1200 kg/ha
4.    Kieserite
Bulan ke 6, 12, 18, 24, 30 & 36= 75 kg/ha, Bulan ke 42, 48, 54, 60 dst=600 kg/ha
5.    Borax
Bulan ke 6, 12, 18, 24, 30 & 36=20 kg/ha, Bulan ke 42, 48, 54, 60 dst=60 kg/ha
NB. : Pemberian pupuk pertama sebaiknya pada awal musim hujan (September - Oktober) dan kedua di akhir musim hujan (Maret- April).
 Pemangkasan Daun
Terdapat tiga jenis pemangkasan yaitu:
Pemangkasan pasir
Membuang daun kering, buah pertama atau buah busuk waktu Tanaman berumur 16-20 bulan.
Pemangkasan produksi
Memotong daun yang tumbuhnya saling menumpuk (songgo dua) untuk persiapan panen umur 20-28 bulan.
Pemangkasan pemeliharaan
Membuang daun-daun songgo dua secara rutin sehingga pada pokok Tanaman hanya terdapat sejumlah 28-54 helai
Kastrasi Bunga
Memotong bunga-bunga jantan dan betina yang tumbuh pada waktu Tanaman berumur 12-20 bulan






.