Wapcyber4rt™ — Anda mungkin akan berpikir dua kali setelah mengunggah foto baru atau memperbarui profil Facebook. Penelitian terbaru menunjukkan, penggunaan media sosial dapat menurunkan kontrol diri beberapa pengguna dalam kehidupan mereka.
"Menggunakan jejaring sosial dapat memberikan pengaruh positif pada kepercayaan diri dan kesejahteraan. Namun, meningkatnya perasaan tentang kepercayaan diri ini justru dapat memberikan pengaruh yang merugikan pada perilaku," tutur peneliti Keith Wilcox dari Columbia University dan Andrew Stephen dari University of Pittsburgh.
"Karena konsumen peduli pada citra diri yang mereka tunjukkan kepada teman-teman dekat, penggunaan jaringan sosial meningkatkan kepercayaan diri pengguna yang difokuskan pada teman-teman dekat saat menjelajah jejaring sosial. Peningkatan kepercayaan diri sesaat tersebut membuat mereka kurang bisa mengendalikan diri setelah menjelajah jejaring sosial.”
Dengan kata lain, pengguna media sosial memiliki kepercayaan diri lebih setelah menggunakan Facebook, misalnya. Namun, peningkatan kepercayaan diri sesaat itu menurunkan kontrol diri dan membuat mereka melakukan beberapa perilaku negatif.
Secara khusus, para peneliti membuktikan bahwa pengguna media sosial lebih mungkin untuk makan dalam jumlah besar dan memiliki indeks massa tubuh yang lebih tinggi. Pengguna yang sering menggunakan Facebook juga lebih cenderung memiliki masalah keuangan tertentu, termasuk kredit yang lebih rendah dan tingkat utang yang lebih tinggi.
Para peneliti menghubungkan perasaan ini dengan pengamatan bahwa pengguna media sosial cenderung kurang menunjukkan kerendahan hati tentang profil mereka, karena tanggapan tidak langsung muncul.
"Hasil ini mengkhawatirkan karena semakin seringnya orang menggunakan jejaring sosial, serta perkembangan akses ke jejaring sosial di mana saja, kapan saja melalui smartphone dan gadget lainnya di seluruh dunia," tulis Wilcox dan Stephen. "Mengingat bahwa pengendalian diri penting untuk menjaga ketertiban sosial dan kesejahteraan pribadi, pengaruh ini bisa berdampak luas. “
"Hal ini terutama terjadi pada kaum remaja dan dewasa yang merupakan pengguna fanatik jejaring sosial dan menggunakan jejaring sosial sebagai bagian dari kehidupan sehari-hari mereka."
Penelitian ini didasarkan pada tanggapan dari 541 pengguna Facebook di Amerika Serikat. Penelitian ini akan diterbitkan dalam “Journal of Consumer Research”.