SASTRA LISAN (KUNAUNG) RAKYAT KERINCI JAMBI

blogger templates
       Kerinci, yang merupakan sebuah kabupaten yang ada di Propinsi Jambi.  Sastra rakyat Kerinci menurut bentuknya dapat di klasifikasikan sebagai prosa, puisi, dan prosa liris.

Sastra rakyat Kerinci yang termasuk dalam kelompok prosa, menurut Karimi (1969) :
1. Kunaung
2. Dongeng
3. Cerita Penggeli Hati
4. Cerita Pelipur Lara
5. Cerita Perumpamaan
6. Cerita Pelengah
7. Kunun baru

Sastra rakyat Kerinci yang termasuk dalam kelompok puisi :
1. Pepatah
2. Pantun Rakyat
3. Syair

Sastra rakyat Kerinci yang termasuk dalam kelompok prosa liris:
1. Mantra
2. Sumpah serapah dan pujaan
3. Parno atau pangku perbayo ( Pidato adat)
4. Karang Mudeo

      Kunaung adalah suatu bentuk cerita yang dilagukan. Tidak semua orang yang memiliki kemampuan untuk melagukan kunaung. Orang-orang yang dapat melagukan kunang, biasanya disebut dengan tukan kunaung. Kunaung merupakan kesenian yang sangat disukai masyarakat Kerinci pada zaman dahulu, karena lagu dan cerita yang disampaikan oleh tukan kunaung Tukan Kunaung biasanya memiliki kemampuan berekspresi sesuai dengan jalan ceritanya. Mereka menceritakan sebuah cerita dengan penuh emosi, sedih, bersemangat, benci dan lucu. Konon menurut cerita, tukan kunaung ini dibimbing atau dikendalikan oleh mambang atau peri, sehingga seorang tukan kunaung bisa seperti orang kesurupan. Ia dapat bercerita dengan lancar sehingga apa yang diceritakan, seolah-olah benar-benar terjadi.
Berkunaung biasanya dilakukan pada malam hari. Ada Kunaung yang panjang sekali hingga harus disampaikan selama tujuh malam. Selama berkunaung biasanya pendengarnya tidak mengantuk, meskipun matanya terpejam, telinganya tetap mendengarkan jalan cerita. Berkunanung dilakukan masyarakat dengan duduk bersila membentuk lingkaran, sambil tiduran, atau sambil duduk bersandar di dinding rumah.
       Kunaung termasuk sastra lisan yang dapat diceritakan saja, dilagukan, dan ada juga diceritakan dengan diiringi alat musik tradisional. Alat musik yang digunakan yaitu: Gendang, rebana, seruling dan gong. Namun, ada di suatu desa yang hanya menggunakan kaleng bekas sebagai pengiring kunaung.

Berikut adalah judul-judul cerita Kunaung dari masyarakat Kerinci :
Kecamatan  Gunung Kerinci : Njik Kileng, Enjik Sakilek, Tupai Janjang, dan Gambang Malin Dewa.
Kecamatan Danau Kerinci : Burung Kuwau, Si Kemba Paya, Siyo-siyo Kau Tupai, Si Jaru Pata, Puti lumo dengan  Puti Cikkettung.
Kecamatan Air Hangat :  Asal Usul Pendung, Rajo Alam
Kecamatan Sitinjau Laut : Putri Bungsu Rindu Kesian, Semegang Tunggal, Orang Muda Sijaru Pantang, Putri Kemilau Air Emas.

      Selanjutnya, Kunaung juga terdapat di Kota Sungai penuh yang merupakan pemekaran dari Kabupaten Kerinci, yaitu:  Cerita Bujang Buye, Silsilah Raja Kita, Nalila, Bujang Suanggau, Si Panggung dan Si Penggu, Si Mata Empat dan Si Pahit Lidah.
  
    Inilah tradisi lisan yang terdapat di daerah Kabupaten Kerinci, yang merupakan daerah yang terdiri pegunungan, yang sebagian besa masyarakatnya adalah petani. Satra lisan rakyat Kerinci merupakan warisan budaya yang harus dijaga, dilestarikan dan kembangkan sesuai dengan perkembangan zaman yang ada.







.