Bagi Popper, problem utama yang ada adalah apa yang
disebutnya problem demarkasi (the problem of demarcation). Bagi ilmuwan
Lingkaran Wina, hal itu merupakan sesuatu yang disebutkan untuk menunjuk pada
garis batas antara ungkapan yang disebut bermakna (meaningfull) dan
tidak bermakna (meaningless) berdasarkan kriteria dapat atau tidaknya
dibenarkan secara empiris (verifikasi-konfirmasi).